Kamis, 12 Agustus 2010

Agenda Gereja Stasi Bayat



Pada Selasa (3/8) sampai jumat (6/8) Stasi Bayat ketempatan live in dari siswa-siswi SMP PL Jakarta. Para siswa akan disebar di 6 lingkungan. Ada 10 kelompok yang ingin mendapat situasi menantang. Jadwal juga dibuat sebagai bahan acuan untuk kontrak bersama sehingga diharapkan live in lebih bermakna dan bermanfaat. Para pembaca tunggu berita selengkapnya minggu depan.

Bulan Agustus-pun ada kegiatan Pesta perak Gereja St. Maria Ratu bayat. Kegiatan yang diselenggarakan bermacam-macam. Diantaranya lomba antar lingkungan : macapat, menghias tumpeng, mewarnai, menggambar, menyanyi mazmur, kor. Di lingkup stasi ada pula kegiatan sepeda santai, dan sebagai puncak acara akan diselenggarakan misa syukur dilanjutkan pesta rakyat (Minggu, 22 Agustus).

Awal September tepatnya tanggal 3 akan ada penerimaan sakramen krisma oleh Rama administrator KAS. Hari sabtu kunjungan rama ke SD K Bayat dilanjutkan Goa Maria M arganingsih. Semoga seluruh rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan dapat berjalan lancar. Untuk itu mohon dukungan umat agar berpatisipasi.

Mensyukuri Rahmat Allah

Ada kabar gembira bagi umat yang ingin menunggu dan ingin mengikuti Novena Malam Selasa Kliwon di Goa Maria Margaingsih. Senin Wage (9/8) yang akan datang GMM akan memulai novena pertama dalam putaran yang ke-5. Tema umum pada putaran ke-5 kali ini adalah Mensyukuri Rahmat Allah dengan Berbagai Berkat. Pada novena yang pertama nati mengambil tema sub tema: syukur atas ke katolik-an dan ke Indonesia-an; 100% katholik, 100% Indonesia. Novena yang pertama besuk akan dipemimpin oleh: Rm. Fx. Sumatara Pr, dengan Koor dari Kidung Narendra GMA Klaten. Panitia mohon partisipasi umat.

Perlu diperhatikan bagi umat yang akan mengadaka ziarah atau mengikuti Novena Malam Selasa Kliwon, bahwa di depan Goa Maria Marganingsih telah dimulai pengerjaan pembuatan saluran (selokan) air dari proyek pembangunan PNPM. Untuk itu panitia Pengelola memindahkan lokasi parkir. Parkir yang biasanya di depan goa persis, untuk Novena yang pertama dipindahkan di halaman rumah warga kampung sekitar GMM. Tapi umat tidak perlu khawatir, karena petugas dari GMM tetap akan membantu pengamanan, dan mengarahkan umat yang hendak memarkir sepeda. Panitia Pengelola GMM tidak lupa memohonkan maaf atas ketidaknyamanan ini.