Rabu, 30 September 2009

WAJAH GOA MARIA MARGANINGSIH BAYAT





Ds. Ngaren, Bayat - Klaten (Yogyakarta - Solo, Pertigaan Bendo Gantungan Klaten arah Bayat), Paroki Santa Maria Bunda Kristus, Wedi - telepon 0272 - 322797. Peresmian 27 Oktober 2002 - Uskup Agung Semarang, Mgr. Ign. Suharyo, Pr.

Selasa, 29 September 2009

Mengenal Bunda Kasih Pembawa Damai

Mengenal Bunda Kita, Maria

Suatu hal umum bahwa dalam tradisi perjanjian baru Yesus itu berasal dari Nasaret, dan ibuNya bernama Maria. Maria bukanlah wanita terpelajar, namun orang tuanya mendidiknya, membina dalam menekuni kitab suci. Bagi penduduk Nasaret kanak-kanak Yesus adalah anak Yusuf, tukang kayu. Sedang bagi bangsa yang sedang menantikan datangnya Almasih, peranan Yusuf sangat penting. Seturut nobuat-nobuat yang paling tua meramalkan bahwa harus lahir dari keturunan raja Daud.Yusuf mengakui Yesus sebagai anak Putra asuhannya, yang kemudian dimasukkan dalam dalam anggota wangsa Daud.

Maria sebagai bunda Yesus. Keluhuran Maria, di sini tergantung Allah, ia yang memilih dan merahmatinya, pada Yesus puteranya, dan pada Roh Kudus yang menjiwai hidupnya. Kekhasan keluhuran Maria adalah bahwa dia Bunda Allah Penebus. Seandainya Maria hanya ibu Yesus secara jasmaniah, maka tidak ada banyak keluhuran-keluhurannya. Orang yang tidak percaya dan memandang Yesus sebagai manusia biasa, pasti memandang Maria juaga sebagai ibu manusiawi yang biasa saja. Sedangkan orang Kristen sendiri tidak memiliki pandangan yang seragam. Santo Agustinus pernah mengatakan: “Maria telah menyambut Yesus dalam imannya sebelum menyambutNya dalam rahimnya”. (Fide prius quam ventre concepit); “Bukanlah bersetubuh lantas mengandung, melainkan percaya lalu mengandung”. (“…….non concubuit et concepit”). Maria melahirkan sebagai perawan, ini bisa berarti “ Yesus lahir dari perawan”. Pada Sinode Milano yang dipimpin Ambrosius akhir abad V, ajaran itu telah dipertahankan sebagai ajaran iman.


Anak-Anak Maria

Paus Yohanes Paulus II memilih huruf “M” (Maria) untuk lambang kepausannya. Huruf itu terletak di samping salah satu lengan salib. Dengan moto “Totus Tuus” sepenuhnya milikmu, Paus memberikan diri sepenuhnya kepada Kristur melalui Yesus. Injil Yohanes mencerminkan penulisnya. Yohanes murid yang dikasihi, berdiri bersama Maria, ibu Yesus di kaki salib. Ketika Yesus mempercayakan Yohanes kepada Maria sebagai puteranya. Ia juga mempercayakan juga Maria kepada Yohanes menjadi ibunya. Gereja melihat pengangkatan atau penunjukan ini sebagai penunjukan kepada semua umat kristen. Kita semua menjadi anak-anak Maria. Paus adalah pewaris Petrus, tapi yang ini memilih nama dari dua “rasul terhebat” lain yaitu Yohanes dan Paulus. Bersama Yohanes ia berdiri di kaki salib, bersama Maria bundanya. Bersama paulus, ia melakukan perjalanan ke negara-negara yang kafir dan asing.


Maria Pambawa Damai

Kedamaian adalah berkat dimana Tuhan dapat dan akan memberikan kepada kita, tapi hanya apabila kita membuka diri kita terhadap berkat ini. Seorang membuka dirinya terhadap berkat ini apabila seseorang berdoa, puasa, percaya dan membiarkan dirinya dipimpin oleh Tuhan; dan apbila seseorang mau menempuh jalan ke Tuhan atau bersama Bunda Maria ke Tuhan, kemudian seseorang selalu menggambarkan ini seperti jalan perubahan iman. Berdoa untuk perubahan iman dan kemudian kita hidup didalam perubahan iman kita. Alasan perubahan iman kita adalah cinta dan penngampunan Tuhan. Apabila kita dipanggil oleh Tuhan untuk merubah iman kita, itu berarti Tuhan memberikan kita kesempatan untuk meninggalkan jalan-jalan kita yang salah dan kambali ke jalan yang baru. Maka untuk itu kita dengan sadar berterima kasih kepada Tuhan bahwa Dia memberikan kesempatan lagi kepada kita! Dari sisi kita, perubahan iman, berarti kita meninggalkan jalan yang salah, bahwa kita membebaskan diri dari ketergantungan-ketergantungan yang merusak diri kita sendiri. Untuk membebaskan diri kita dari segala dosa dan dari semua yang jahat, kita harus mulai berdoa (bagaimana dengan Rosario?), dengan demikian kita mendapatkan tenaga untk membebaskan diri kita.

Pada suatu titik, St Paulus berkata: “Kamu belum melawan kejahatan dengan darahmu”. Pesan untuk menjadi pembawa damai berarti mencintai dan seperti Yesus berkata, berilah kedamaian kepada mereka yang hidup tanpa kedamaian, bahkan kepada penuntut-penuntumu. Bunda Maria memberi petunjuk kepada orang banyak mulai dari berjuang untuk kehidupan dan melawan kematian. St Fransiskus saat sebelum meninggal dunia berkata: “saudara-saudara sekalian, kita kan mulai lagi yang baru, karena sampai sekarang belum berbuat sesuatu”. Dalam doa seseorang dapat hidupkan perubahan iman dalam dua tingkat. Apabila hari ini kita mulai berdoa seperti kita kita dapat berdoa sekarang, ini sudah berarti melakukan perubahan iman, kita harus juga berdoa bahwa kita melakukan perubahan iman. Ini berarti kita menempatkan diri “lebih dalam” secara progresive dalam kehendak Allah. Bisa saj terjadi dalam doa-doa kita menjadi suatu usaha dan bahkan merupakan suatu pertarungan untuk mnegubah kehendak Allah, tetapi apbila kita melakukan perubahan iman dalam doa, kita kan lebih bersedia menerima kehendak Allah dan menempatkan kehendak kita di bawah kehendakNya. Tujuan dari perubahan iman dalam doa adalah untuk mebersihkan hati menerima berkat Allah yang ingin diberikanNya kepada kita.


Bunda Kasih Yang Paling Adil

Maria mempunyai banyak gelar yang ajaib dan misterius. Banyak dari mereka ditemukan dalam “Litani Loreto” yang terkenal. Namun gelar Bunda Kasih Yang Paling Adil merupakan kontribusi asli dari Paus Yohanes Paulus II. Pertama ia memperkenalkan dalam suratnya kepada keluarga tahun 1994. Beberapa komentar mencatat keistimewaan pandangan ini, namun yang jelas didapat kesimpulan bahwa Paus mempunyai devosi besar kepada kepada Maria. Tema “Kasih yang Paling Adil” diperkenalkan dalam bab 13 dari surat itu (The Two Civilizations) dan berkembang dalam relasi dengan bunda Maria dalam bab 20 (Mother of the Fairet Love). Istilah itu sebenarnya berasal dari kitab suci yang paling digemari Paus.

Paus berkata: “ Pengalaman kasih yang paling adil ini jelas digambarkan dalam Kidung Agung. Sejarah dimulai dari Adam dan Hawa, “Sejarah kasih yang adil bedara dalam satu citra sejarah keselamatan umat manusia” Justru karena itu hanya Maria saja yang layak mendapatkan gelar “Bunda Kasih yang adil”. Memang ia lahir setelah Hawa, setelah pengantin Kidung Agung, namun hanya melalui dia-lah kasih yang tak ada bandingannya memasuki ruang dan waktu dunia. Dalam ensiklik Maria “Redemptoris Mater” Yohanes Paulus, kita akan jelas bahwa bagi Paus, kasih kepada Kristus, tidak bisa dibayangkan tanpa kasih kepada sang Ibu. Seperti yang pernah dikatakan Ibu Teresa: “Tanpa Maria? Tidak ada Yesus!”Melalui kebangkitan dan kenaikan Yesus ke Surga, melalui peristiwa Maria dingkat ke Surga, bukan hanya daging manusi, tapi juga sejarah manusia diabadikan dan dimuliakan.

Dasar Dovosi dan Penampakan Bunda Maria

Doa Rosario

Doa Rosario adalah suatu doa yang manfaatnya tidak pernah usang. Sangat ampuh untuk pertahanan iman, mengalahkan kejahatan dan tipu daya setan. Doa rosario adalah suatu doa yang sangat berkenan kepada Tuhan dan kepada Bunda Maria. Sangat sederhana dan dapat didoakan oleh siapa saja, bahkan oleh orang yang tidak dapat baca tulis. Bila kita ingin memperoleh perlindungan dan doa Bunda Maria serta Para Kudus di Surga, dengan mempersembahkan pujian yang berkenan kepadaNya. Dan salah cara terindah yang berkenan kepada Tuhan dan Bunda Maria adalah Doa Rosario.


Dasar Devosi Kepada Bunda Maria
“Dan dekat kaki Yesus berdiri ibuNya dan murid yang dikasihNya di sampingnya, berkatalah ia kepada ibuNya: “Ibu inilah anakmu!” Kemudian kataNya kepada muridNya: “Inilah ibumu!”. Dan sejak itu menerima dia di dalam rumahnya” (Yoh. 19:25-27). Banyak orang tidak mau mngakui atau berdevosi kepada Bunda Maria dengan dalih: “ tidak ada satu ayatpun dalam kitab suci yang menyebutkan agar umat memberikan devosi kepada Maria”. Memeng benar demikian, akan tetapi tidak ada satu ayatpun yang melarang, maka hal ini tidaklah melah melanggar ayat-ayat kitab suci. Yang perlu diperhatikan adalah bagaiman cara kita menghormati dan melakukan devosi. Kita harus selalu ingat bahwa Tuhan adalah Allah yang Maha Kuasa, pencipta segala sesuatu, hanya kepadaNya kita berbakti dan menyembah. Maka dalam devosi tidak terjadi kesalah-pahaman dalam cara dan tujuan penghormatan itu sendiri.

Bunda Maria adalah ibu seluruh umat manusia, baik yang mengakui ataupun tidak. Bunda Maria tetap berdoa untuk semua. Bunda Maria mencintai dan memperhatikan keselamatan umat manusia seluruhnya. Betapa besar cinta Bunda Maria kepada seluruh umat manusia, terbukti dari peristiwa-peristiwa penampakannya. Ia selalu mengingatkan agar umat manusia bertobat dan berdoa Rosario setiap hari, agar terhindar dari murka Allah karena dosa-dosa yang tidak terhitung lagi. Kekerasan hati dan kelalaian umat manusia yang mengabaikan pesan Bunda Maria itu menimbulkan malapetaka dunia, misalnya perang dunia I dan II setelah penampakannya di Lourdes dan Fatima.

Mengapa Bunda Maria layak mendapat penghormatan dari umat manusia?
1. Allah sendiri menghormati Maria dengan memilihnya menjadi perantara kelahiran PutraNya ke duania ini. Mengapa kita sebagai anaknya tidakmenghormati?
2. Yesus mencintai dan menghormati Maria, ibuNya. Mengapa kita tidak?
3. Roh kudus menghormati Maria dan menjadikannya memepelaiNya.
4. Maria penuh rahmat, kata Eisabeth, saudaranya yang dipenuhi Roh Kudus.
5. Hawa, wanita pertama yang berdosa karena melanggar perintah Tuhan dan makan buah terlarang. Maria, wanita yang mengangkat umat manusia dari dosa kerana menerima Sang Sabda.
6. Pada abad ke 12 ajaran sesat Albegiensis yang menghancurkan gereja-gereja dan menodai altar-altar telah berhasil dimusnahkan oleh doa Rosario, berkat perlindungan Bunda Maria.
7. Dari peristiwa sehari-hari: betapa banyaknya nyanyian pijian ditujukan kepada Maria sesudah Yesus. Banyak doa dan permohonan terkabulkan oleh Tuhan berkat pengantaraan Bunda Maria.
8. Dalam agama Islam Maria ditempatkan sebagai wanita istimewa. Mengapa kita, pengikut Kristus, tidak lebih menghormatinya?

Dalam bukunya, Crosing the Thereshold of Hope, Paus Yohanes Paulus II menulis : “Mula-mula, aku pikir bahwa aku harus menjaga diri sedikit dari kebiasaan masa kanak-kanak, berdevosi kepada Maria, supaya lebih berfokus kepada Kristus. Terima kasih kuucapkan kepada St. Louis de Montfort yang memberikan pengertian bahwa dovosi yang benar kepada Bunda Allah, sebenarnya adalah pemusatan kepada Kristus (Khristocentric); benar-benar sangat berpangkal pada Misteri Allah Tri Tunggal dan Misteri Inkarnasi maupun Misteri Penyelamatan. Dan begitulah, aku menemukan kembali kesalehan Maria sekarang ini dengan suatu pengertian yang lebih mendalam!” Mencintai Maria, seperti yang dilakukan Paus, adalah jeratan dalam alur “Kasih yang Paling Adil” yang berputar selamanya, di antara ketiga Pribadi Allah yang Maha Kudus.


Penampakan dan Ziarah

Ziarah adalah perjalanan religius untuk mengunjungi suatu tempat yang istimewa, misalnya tanah tempat Yesus hidup, atau makan St Petrus dan Paulus di Roma. Kebanykan tempat ziarah bagi Maria berpusat pada suatu gambar atau patung. Misalnya saja, lukisan Maria dalam Gereja Agung Maria di Roma yang katanya dilukis oleh St Lukas. Meskipun ceritera itu tidak benar, namun gambar itu tetap disenangi orang dan memang membantu orang untuk berdoa. Tempat-tempat itu banyak sekali, di Itali saja terdapat lebih dari 1100 tempat ziarah untuk Maria. Yang paling terkenal secara internasional adalah:
• Guadalupe Meksiko. Di sana Maria menampakkan diri kepada seorang petani India sederhan tahun 1531.
• Lourdes Perancis. Disana Maria menampakkan diri kepada S. Bernadette pada tahun 1858.
• Fatima Portugal. Tahun 1917, Maria menampakkan diri kepada 3 anak kecil.
• Loreto Itali. Katanya para malaikat pernah menerbangkan rumah Maria di Nazareth ke tempat ini, tetapi ini hanya sebuah legenda saja.

Cardinal Yosef Ratzinger dalam laporannya yang terkenal dengan judul “The Ratzinger Report” dalam tabloid Pittsburgh Centre For Peace edisi musim semi 1992/1993 mengatakan bahwa salah satu tanda atau petunjuk pada abad ini ialah terjadinya penampakan Maria di seantero dunia. Berita-berita penampakan itu menimbulkan masalah bagi Gereja, kepastian akan penampakan ini sangat sulit.
Penampakan Maria di Guadalupe, Luordes, dan Fatima telah diakui Gereja, walaupun tidak dijamin kesungguhannya. Bagi umat, penampakan boleh dipercaya, boleh tidak. Gereja sendiri sangat berhati-hati dalam menentukan sikap. Sikap kritis ini memang patut dilakukan karena sering muncul cerita seperti itu yang tidak benar. Misalnya, antara tahun 1930-1970 telah dilaporkan terjadi 60 penampakan Maria dari Italia, 12 dari Perancis, 7 dari sepanyol, 5 dari Jerman, 3 dari Amerika. Semuanya diteliti dan hampir semuanya ditolak sebagi kejadian yang tidak wajar.

Penampakan-penampakan pokok yang diakui Gereja ialah Guadalupe, 1531; Paris 1830-1832 (kepada S. Katarina Laboure); La Salette, Perancis 1846 (kepada 3 anak); Louurdes 1858 (kepada Bernadette); Pompeji, Italia 1876; Pontman, Perancis 1871; Beauraing, Belgia 1932-1933 (kepada 5 anak); Banneux, Belgia sebuah patung Maria mengeluarkan air mata (1133). Banyak orang memandangnya sesuatu yang penting. Peristiwa itu dianggap gaib dan sangat berkesan kepada mereka. Tetapi maksud Bunda Maria sebenarnya bukan berbuat gaib atau memberikan informasi baru. Penampakan yang wajar mengajak kita untuk lebih baik lag menghayati kehidupan iman kita: pertobatan yang sungguh, perhatian untuk sesama, dan hidup doa.

Bagaimana di Indonesia? Tempat ziarah yang paling terkenal ialah Sendangsono, Boro, Jawa Tengah. Sudah pada jaman kuno di tempat itu terdapat sebuah danau(sendang) dengan dua pohon sana. Menurut aliran kebatinan Jawa, pohon-pohon itu dihuni oleh dua roh raksasa. Tempatnya dianggap keramat. Oleh Pastor Van Lith SJ, tanggal 14 Desember 1904 tempat itu digunakan untuk membabtis orang-orang jawa sejumlah 173. Dan untuk menidas praktek tahayul di sekitar tempat keramat itu, ditempatkanlah sebuah patung Maria, berkembanglah sampai sekarang menjadi tempat ziarah Maria yang paling ramai di Pulau Jawa. Tempat lain yang juga menarik perhatian ialah Larantuka. Di sana Maria dihormati sebagi Renya Rosario sudah sejak zaman Santo Fransiskus Xaverius. Menurut cerita rakya setempat, Maria sendirilah yang menyebabkan orang membuat penghormatan khusus kepadanya. Sebuah Gereja di Malaysia dihancurkan banjir, putung Maria hanyut. Dalam perjalanannya patung itu sempat berlabuh di beberapa tempat antara lain di Kalimantan, Minahasa, Ternate, Ambon, tetapi tidak disambut baik. Akhirnya patung itu sampai di Flores yang masih beragama asli.

GOA MARIA JATININGSIH




Goa Maria Sendang jatiningsih mudah dijangkau berbagai macam alat transportasi, karena itu tempat inibanyak dikunjungi oleh banyak orang yang berasal dari daerah sekitar maupun luar daerah.

Perjalanan Ke Goa Maria Sendang Jatiningsih


Perjalanan menuju Sendang Jatiningsih cukup mudah. Kalau dari arah Tugu Jogja, anda menuju arah ke jalan godean dan terus lurus menyusurinya sampai ke teriminal kecil sebelah kiri, kemudian masuk ke jalan itu kurang lebih 2 KM. (Tugu Jogja - Pinggit - Jatikencana - Demak Ijo - Godean - Gereja klepu - Terminal Pingitan - Sendang Jatiningsih). Bagi para peziarah yang telah ke Goa Sendang Sono, rasanya kurang lengkap bila melewatkan tempat yang satu ini juga karena ada sapaan lain menanti anda.

Gereja Santo Petrus & Paulus Klepu Yogyakarta


Tentunya banyak orang sudah mengenal Paroki Klepu, karena banyak biarawan-biarawati yang berasal dari paroki ini. Kebetulan keluargaku dekat juga ada yang menjdai Pastor yaitu, Rm. Hari Asmara MSF (paman), dan Rm. Yohanes Subali Pr (kakak). Gereja gampang dicari sebab karena letaknya yang strategis di pinggir jalan godean.

SUNGAI PROGO


Satu hal yang menarik di Goa Maria Sendang Jatiningsih adalah Sungai Progo yang berada tepat dibawahnya. Sungai ini banyak memberikan inspirasi kepadaku, paling tidak saat aku ke Goa Jatiningsih ini suara air dari Sungai Progo selalu menyapaku, dan membuat damai. Anda tertarik, atau malah sudah mendapatkan pengalaman indah di sinin?

Senin, 28 September 2009

MENDAMAIKAN HATI BERSAMA ALAM DI GOA MARIA SENDANG JATININGSIH



Situasi yang nyaman membuat damai, emosi menjadi reda.